
5 Langkah Proteksi Website dari Hacker
Di era digital seperti sekarang, website bukan hanya etalase online, tapi juga aset penting yang bisa menentukan kepercayaan dan kelangsungan bisnismu. Sayangnya, makin tinggi nilai sebuah aset, makin besar pula ancaman yang mengintainya. Hacker tidak pilih-pilih target — website kecil atau besar, tetap rentan jika tidak dilindungi dengan benar.
Lalu, bagaimana cara memastikan website kamu tidak jadi korban berikutnya?
Berikut 5 langkah praktis yang bisa kamu lakukan sekarang juga untuk memproteksi websitemu dari serangan hacker:
1. Gunakan SSL dan HTTPS
SSL (Secure Socket Layer) adalah tameng pertama dalam dunia web security. Dengan HTTPS, semua data yang dikirim pengunjung ke websitemu dienkripsi, sehingga hacker tidak bisa menyadap informasi penting seperti password dan data
pribadi.
Tips: Gunakan SSL dari penyedia terpercaya dan perpanjang sertifikatnya sebelum jatuh tempo.
2. Gunakan Password yang Kuat (dan Unik)
Masih pakai password seperti “admin123” atau “namabisnismu2023”?
Itu undangan terbuka buat hacker!
Kombinasi huruf besar-kecil, angka, dan simbol
Ganti password secara berkala
Hindari menyimpan password di browser tanpa proteksi tambahan
Tools rekomendasi:
Cloudflare
Sucuri
Wordfence (untuk WordPress)
3. Update Semua Plugin, Tema, dan CMS
Jangan anggap enteng notifikasi "Update available." Banyak hacker memanfaatkan celah keamanan dari plugin atau CMS yang belum diperbarui.
Tips: Gunakan plugin yang terpercaya dan selalu cek review serta riwayat updatenya.
4. Aktifkan Firewall dan Proteksi Tambahan
Web Application Firewall (WAF) akan menyaring trafik berbahaya sebelum mencapai websitemu. Seperti bodyguard digital yang siap berjaga 24/7.
Tools rekomendasi:
Cloudflare
Sucuri
Wordfence (untuk WordPress)
5. Lakukan Monitoring & Backup Rutin
Website aman bukan hanya soal proteksi, tapi juga antisipasi. Selalu lakukan backup harian/mingguan dan aktifkan monitoring keamanan agar bisa mendeteksi aktivitas mencurigakan lebih awal.
Tips: Gunakan tools backup otomatis dan simpan data di lokasi terpisah (cloud atau offline).